KONSEP LABA DAN PENGUKURANNYA
A. Pengertian
Pengertian yang dianut oleh struktur akuntansi
sekarang ini adalah laba akuntansi yang merupakan selisih pengukuran pendapatan
dan biaya. Dari segi struktur akuntansi, konsep laba adalah yang paling dapat
diterima karena objektivitas pengukurannya yang menjadi tolak ukur prestasi atau kinerja perusahaan dan dapat
digunakan investor atau kreditor untuk memprediksi aliran kas.
B. Konsep Mempertahankan Kapital
Kapital dapat dikatakan sebagai
suatu sediaan kemakmuran pada saat tertentu untuk digunakan atau dinikmati
dimasa yang akan datang. Pada konsep mempertahankan kapital aktiva dipandang
sebagai kapasitas produksi barang. Kapasitas yang harus dipertahankan dapat
diwujudkan dalam bentuk fasilitas fisik, aktiva total, aktiva bersih dan volume
produksi atau penjualan. Dengan konsep mempertahankan kapital untuk menentukan
besarnya laba akan timbul persoalan tentang pengukuran kapital.
C. Kapital Fisik dan Finansial
Kapital fisik adalah sumber
ekomonik yang dimiliki oleh perusahaan dalamrangka usaha untuk mempertahankan
laba melalui produksi barang dan jasa karena itu kapital disini pengertiannya
sama dengan aktiva yang dikelola oleh manajemen.
Kapital financial merupakan
kekayaan dari sudut pandang pemegang saham. Disini kapital merupakan jumlah
rupiah modal pemegang saham tanpa memperhatikan wujud atau bentuk aktiva
fisiknya, lebih difokuskan pada jumlah rupiah investasi dalam perusahaan dari
sudut pemilik.
D. Skala Pengukuran Laba
Dalam metodelogi pengukuran terdapat empat macam
skala yaitu : skala nominal, skala ordinal, skala interval dan skala rasio.
Bila dihubungkan dengan waktu maka skala pengukuran dibagi dua yaitu :
1.
Skala rupiah nominal, dalam skala ini jumlah rupiah
yang digunakan sebagai unit pengukur adalah jumlah rupiah yang telah terjadi
dan tercatat dalam akuntansi.
2.
Skala daya beli konstan, dalam skala ini pada
dasarnya menggunakan unit moneter seperti pada skala rupiah nominal akan tetapi
skala pengukurnya dibuat seragam dalam bentuk unit daya beli yang konstan
dengan cara pengindeksan skala rupiah nominal.
E. Pengukuran Laba Atas Konsep
Mempertahankan Kapital
Pengertian kapital dalam konsep
ini adalah kapital neto. Kapital neto dapat dipandang dari sudut pihak pemegang
saham, ini berarti kapital dipandang sebagai kapital finansial. Untuk mengukur
laba capital awal dan akhir dapat dinilai atas dasar : kapitalisasi aliran kas
harapan, harga pasar perusahaan, jumlah stara kas sekarang, kos historis, harga
masukan historis, harga masukan sekarang dan jumlah rupiah daya beli konstan.
No comments:
Post a Comment