Tuesday, September 11, 2012

AKUNTANSI UNTUK PERUBAHAN HARGA


AKUNTANSI UNTUK PERUBAHAN HARGA

A.    Kelemahan dan Kelebihan Kos Historis Sebagai Data Untuk Penilaian Elemen Laporan Keuangan

Kelemahan penggunaan nilai historis menurut Muljono antara lain:
1.      Adanya pembebanan biaya yang terlalu.
2.      Nilai aktiva yang dicatat dalam neracaakan mempunyai nilai yang lebih rendah apabila dibandingkan dengan perkembangan harga daya beli uang terakhir.
3.      Alokasi biaya untuk depresiasi, amortisasi akan dibebankan terlalu kecil dan mengakibatkan laba dihitung terlalu besar,
4.      Laba/rugi yang terjadi yang dihasilkan oleh perhitungan tersebut tidaklah riil apabila diukur dengan perkembangan daya beli uang yang sedang berlangsung,
5.      Perusahaan tidak akan memperahankan pendapatannya dan ada kecenderungan terjadinya kanibalisme terhadap modal sehubungan dengan pembayaran pajak
Bebarapa kelebihan kos historis yaitu sebagai berikut:
1.      Kos historis relevan dalam membuat keputusan ekonomi
2.      Kos Historis berdasarkan pada transaksi yang sesungguhnya.
3.      Selama sejarah, laporan keuangan yang menggunakan kos historis sangat berguna.
4.      Pengertian terbaik mengenai konsep keuntungan adalah kelebihan dari harga jual kos historis.
5.      Akuntan harus menjaga integritas datanya dari modifikasi internal.
6.      Seberapa bergunanya laporan keuangan tergantung dari current cost atau exit price.
7.      Perubahan dalam harga pasar dapat diungkapkan sebagai data tambahan.
8.      Terjadi ketidakcukupan data dalam membenarkan penolakan kos historis.


B.     Perubahan Harga dan Karakteristiknya

Perubahan harga adalah perbedaan antara kos tercatat suatu objek dan jumlah rupiah yang menggambarkan nilai objek pada saat tertentu. Ditinjau dari karakteristik perubahan harga barang dan jasa ada tiga jenis perubahan harga yaitu :
  1. Perubahan harga umum. Perubahan karena inflasi atau daya beli. Terjadi perubahan meskipun manfaat atau daya tukar barang sama.
  2. Perubahan harga spesifik . Perubahan karena persepsi terhadap manfaat barang atau perubahan teknologi. Terjadi perubahan meskipun tidak terjadi perubahan daya beli.
  3. Perubahan harga relative. Perubahan harga spesifik setelah pengaruh perubahan daya beli dipisahkan atau diperhitungkan.

C.    Akuntaansi Daya Beli Konstan

Tujuannya adalah mempertahankan capital atas dasar daya beli. Dalam operasinya perusahaan akan menggunakan atau mengorbankan daya beli asset untuk memperoleh asset lain dalam rangka menghasilkan pendapatan. Dengan konsep daya beli konstan, daya beli dapat menjadi golongan kapital yang lain yaitu kapital daya beli. Kapital daya beli sebenarnya merupakan kapital finansial.


D.    Akuntansi Kos Sekarang (Current Cost Accounting)

Tujuannya adalah mengukur laba suatu perioda dengan mempertahankan kapital semula. Dasar pengukuran dalam kaitan dengan perubahan harga :
1.      Kos Pengganti:  Dengan dasar ini, penekanan diletakkan pada kos penggantian asset yang dikuasai perusahaan dengan asset yang sejenis atau sama fungsinya.
2.      Nilai Jual Sekarang: Dengan dasar ini, kos sekarang asset diukur atas dasar harga asset seandainya pada saat sekarang perusahaan memilih untuk menjual asset tersebut alih-alih memakainya untuk operasi.
3.      Nilai Terrealisasi Harapan: Pada prinsipnya, pendekatan ini sama dengan nilai jual sekarang hanya pengukuran dilakukan atas dasar nilai sekarang aliran kas masa datang yang diterima dari asset atau dibayar untuk asset atau utang bersangkutan.

No comments:

Post a Comment