Keuangan dan
Karakteristik Kualitatif
A Karakteristik
Lingkungan Usaha
- Financial accounting mengalami
kesulitan untuk mengukur intangible assets. Kaplan menyimpulkan bahwa
organisasi di era 2000-an terdiri dari 10-15% tangible assets dan 85-90% intangible
assets. Financial accounting tidak memadai lagi karena yang dicatat hanya
tangible assets. Misalnya: biaya pendidikan atau training dicatat sebagai
expense
- Karena lingkungan borderless,
stakeholders pun makin heterogen
- Definisi management accounting
mengalami modifikasi; tidak terbatas pada data dan informasi keuangan.
- Yang penting bukanlah accounting
biaya, melainkan manajemen biaya.
- Visi dan strategi dijabarkan secara
hirarkis hingga ke bawah (personal objectives) dengan rangkaian sebab-akibat
yang jelas (lead and lag indicators)
B. Keterbatasan
Informasi Akuntansi
Informasi akuntansi hanya merupakan
sebagian dari informasi yang mungkin dibutuhkan untuk pengambilan keputusan
oleh pihak eksternal dan manajemen. Lebih dari itu, walaupun segala
pertimbangan dan kebijakan didasarkan pada data akuntansi secara cukup
mendalam, pada akhirnya keputusan yang dihasilkan akan mencerminkan juga
pengaruh data nonakuntansi dan akan diwarnai dengan hal-hal yang sangat
kualitatif dan subjektif.
C. Tujuan
Laporan Keuangan
Karakteristik Kualitatif Laporan
Keuangan merupakan ciri khas yg membuat informasi dalam laporan keuangan
berguna bagi pemaka yaitu : Keandalan, dapat diperbandingkan, dapat dipahami dan relevan. Tujuan Laporan Keuangan
menurut Standar Akuntansi Keuangan yg dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia
adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pemakai dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan yg disusun untuk tujuan
ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan
keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai
dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh
keuangan dan kejadian masa lalu, serta tidak diwajibkan untuk menyediakan
informasi nonkeuangan. Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan
sesuatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan
kinerja perusahaan tersebut.
D. Kualitas
Informasi
Laporan keuangan yang baik adalah
laporan yang memiliki suatu kualitas dalam penyjian informasi akuntansi, adapun
kualitas-kualitas yang baik sebagai berikut :
1.
Ketelitian
(accuracy). Informasi harus bebas dari kesalahan dan bias karena kesalahan dan
bias dapat mengurangi nilai informasi.
2.
Bentuk
(form). Informasi harus disajikan dalam format yang paling sesuai dengan
permintaan pemakainya.
3.
Tempat
(place). Informasi mempunyai nilai yang tinggi kalau informasi tersimpan dalam
bentuk yang mudah diperoleh kembali pada saat dibutuhkan.
4.
Ketepatwaktuan
(timeliness). Informasi akan mempunyai nilai yang tinggi kalau informasi
tersebut tidak basi.
5.
Relevansi
(relevancy). Informasi akan mempunyai nilai yang tinggi kalau informasi
tersebut berkaitan dengan tujuan diperolehnya informasi tersebut.
6.
Reliabilitas
(reliability). Informasi akan berkurang nilainya kalau orang yang menggunakan
informasi meragukan keterandalan (reliabilitas) informasi tersebut.
No comments:
Post a Comment