AKUNTANSI
UNTUK PERUBAHAN HARGA
A.
Kelemahan
dan Kelebihan Kos Historis Sebagai Data Untuk Penilaian Elemen Laporan Keuangan
Kelemahan
penggunaan nilai historis menurut Muljono antara lain:
1.
Adanya
pembebanan biaya yang terlalu.
2.
Nilai
aktiva yang dicatat dalam neracaakan mempunyai nilai yang lebih rendah apabila
dibandingkan dengan perkembangan harga daya beli uang terakhir.
3.
Alokasi
biaya untuk depresiasi, amortisasi akan dibebankan terlalu kecil dan mengakibatkan
laba dihitung terlalu besar,
4.
Laba/rugi
yang terjadi yang dihasilkan oleh perhitungan tersebut tidaklah riil apabila
diukur dengan perkembangan daya beli uang yang sedang berlangsung,
5.
Perusahaan
tidak akan memperahankan pendapatannya
dan ada kecenderungan terjadinya kanibalisme terhadap modal sehubungan dengan
pembayaran pajak
Bebarapa kelebihan kos historis yaitu sebagai
berikut:
1.
Kos historis relevan dalam membuat keputusan ekonomi
2.
Kos Historis berdasarkan pada transaksi yang
sesungguhnya.
3.
Selama
sejarah, laporan keuangan yang menggunakan kos historis sangat berguna.
4.
Pengertian
terbaik mengenai konsep keuntungan adalah kelebihan dari harga jual kos
historis.
5.
Akuntan
harus menjaga integritas datanya dari modifikasi internal.
6. Seberapa
bergunanya laporan keuangan tergantung dari current cost atau exit
price.
7.
Perubahan
dalam harga pasar dapat diungkapkan sebagai data tambahan.
8.
Terjadi
ketidakcukupan data dalam membenarkan penolakan kos historis.
B.
Perubahan
Harga dan Karakteristiknya
Perubahan harga adalah perbedaan
antara kos tercatat suatu objek dan jumlah rupiah yang menggambarkan nilai
objek pada saat tertentu. Ditinjau dari karakteristik perubahan harga barang
dan jasa ada tiga jenis perubahan harga yaitu :
- Perubahan harga umum. Perubahan karena inflasi atau
daya beli. Terjadi perubahan meskipun manfaat atau daya tukar barang sama.
- Perubahan harga spesifik . Perubahan karena persepsi
terhadap manfaat barang atau perubahan teknologi. Terjadi perubahan
meskipun tidak terjadi perubahan daya beli.
- Perubahan harga relative. Perubahan harga spesifik setelah pengaruh perubahan daya beli dipisahkan atau diperhitungkan.
C.
Akuntaansi Daya Beli Konstan
Tujuannya adalah mempertahankan capital
atas dasar daya beli. Dalam operasinya perusahaan akan menggunakan atau
mengorbankan daya beli asset untuk memperoleh asset lain dalam rangka
menghasilkan pendapatan. Dengan konsep daya beli konstan, daya beli dapat
menjadi golongan kapital yang lain yaitu kapital daya beli. Kapital daya beli
sebenarnya merupakan kapital finansial.
D.
Akuntansi
Kos Sekarang (Current Cost Accounting)
Tujuannya adalah mengukur laba suatu perioda dengan
mempertahankan kapital semula. Dasar pengukuran dalam kaitan dengan perubahan
harga :
1.
Kos Pengganti: Dengan dasar ini, penekanan diletakkan pada
kos penggantian asset yang dikuasai perusahaan dengan asset yang sejenis atau
sama fungsinya.
2.
Nilai Jual Sekarang: Dengan dasar
ini, kos sekarang asset diukur atas dasar harga asset seandainya pada saat
sekarang perusahaan memilih untuk menjual asset tersebut alih-alih memakainya
untuk operasi.
3. Nilai Terrealisasi Harapan: Pada prinsipnya, pendekatan ini
sama dengan nilai jual sekarang hanya pengukuran dilakukan atas dasar nilai sekarang
aliran kas masa datang yang diterima dari asset atau dibayar untuk asset atau
utang bersangkutan.
No comments:
Post a Comment